Sholat
dengan berdiri
Wajibnya
sholat adalah berdiri bagi yang mampu, ternyata berdiri pada waktu sholat
mengandung hikmah yg luar biasa yaitu dapat melatih keseimbangan tubuh dan
konsentrasi pikiran.
Takbiratul
Ihram
Takbir
dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan dilakukan
ketika hendak rukuk dan bangkit dari rukuk. Pd saat kita mengangkat tangan
sejajar bahu, otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh
balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur
keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita sehingga keseimbangan tubuh
terjaga.
Rukuk
Rukuk
dilakukan dengan tenang dan optimal dapat merawat kelenturan tulang belakang
yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai saaraf sentral manusia) beserta
aliran darahnya. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat
yang terdapat di punggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula
tulang leher, tengkuk dan saluran saraf, memori dapat terjaga kelenturannya
dengan rukuk. Kelenturan saraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara
maksimal dengan mata menatap ke tempat sujud.
I’tidal
(Bangun dari Rukuk)
Saat
berdiri dari rukuk dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke
bawah sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan
darahnya. Hal ini dapat menjaga sistem saraf keseimbangan tubuh dan berguna
mencegah terjadinya pingsan secara tiba-tiba.
Sujud
Apabila
dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan
oksigen menuju otak atau kepala, termasuk mata, telinga, leher, pundak dan
hati. Cara seperti ini efektif untuk membogkar sumbatan pembuluh darah pada
jantung sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisir.
Duduk
antara Dua Sujud
Cara
duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem kerja elektrik serta
saraf keseimbangan tubuh kita. Selain itu, gerakan ini dapat menjaga kelenturan
saraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari
kaki. Kelenturan saraf ini dapat mencegah penyakit prostat, diabetes, sulit
buang air kecil dan hernia.
Duduk
Tasyahud Awal
Pada
saat duduk tasyahud awal, lipatan paha dan betis bertemu. Gerakan ini dapat
mengaktifkan kelenjar keringat sehingga dapat mencegah pengapuran dan
mengoptimalkan kaki sebagai penopang tubuh kita.
Duduk
Tasyahud AKhir
Gerakan
ini lebih baik dari gerakan bersila. Berguna untuk membongkar pengapuran pada
cekungan kaki kiri agar saraf keseimbangan yang berhubungan dengan saraf mata
akan terjaga dengan baik sehingga konsentrasi akan meningkat dan terjaga.
Salam
Gerakan
ini dapat menarik urat leher yang bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat
leher. Pada leher terdapat banyak urat saraf yang sangat penting untuk dijaga,
seperti urat saraf paru-paru dan jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar